Berita Terkini

Jumat, 06 Maret 2015

Presiden melantik jajaran Pengurus Kwarnas masa bakti 2013 – 2018 dan Ex officio Pimpinan Saka Kalpataru selaku Andalan Nasional

Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono telah melantik DR. H. Adhyaksa Dault, SH sebagai Ketua Kwarnas Pramuka Periode 2013 – 2018  beserta jajaran pengurus Kwarnas Pramuka yang baru. Acara pelantikan yang dilaksanakan pada Senin (2/6) yang dilaksanakan di halaman tengah Istana Negara Jakarta juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI dan para  menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II serta perwakilan dari beberapa kedutaan.

Dalam acara tersebut Presiden Republik Indonesia mengungkapkan  rasa bangganya kepada Gerakan Pramuka Indonesia yang merupakan organisasi kepanduan terbesar di dunia. Beliau berharap Gerakan Pramuka dapat terus berperan dalam usaha pembentukan karakter usia didik disekolah sehingga  dapat secara konsisten mengamalkan nilai nilai Pancasila dan Undang Undang dasar 1945. Dalam sesi ramah tamah, Presiden juga berpesan agar para pengurus pramuka yang baru, yang terdiri dari perwakilan dari Sabang sampai Merauke, dapat bersatu dan bekerja sama, untuk merevitalisasi kegiatan kepramukaan di Indonesia.
Dalam acara pelantikan tersebut, turut dilantik Drs. Tribangun L. Sony (Asisten Deputi Urusan Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan) sebagai Andalan Nasional Ex officio selaku Ketua Pimpinan Satuan Karya (Saka) Pramuka Bidang Lingkungan Hidup atau yang dikenal sebagai Saka Kalpataru. Saka Kalpataru sendiri yang bernaung di bawah Kementerian Lingkungan Hidup telah resmi menjadi bagian dari gerakan kepanduan di Indonesia sejak Tahun 2013 yang dikukuhkan pada Musyawarah Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dikaitkan dengan perayaan hari lingkungan hidup tahun 2014 menurut Drs. Tribangun L. Sony misi utama Saka Kalpataru adalah sebagai wadah untuk mengajarkan pelbagai jenis skill dan ketrampilan di bidang lingkungan kepada anggota Gerakan Pramuka tingkat  Penegak dan Pandega. “Kedepannya kami berharap Gerakan Pramuka Anggota Saka Kalpataru dapat berperan secara aktif dalam kegiatan pelestarian dan pengelolaan lingkungan”, tuturnya.  Sampai dengan tahun 2013 sudah ada 11 provinsi yang telah membentuk Saka Kalpataru. Berkaitan dengan itu Drs. Tribangun L. Sony menargetkan pembentukan Saka Kalpataru di 34 provinsi  seluruh di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tribunnews.com